Apa itu Lean Manufacturing?
Lean manufacturing adalah sebuah cara berpikir, filosofi, metode dan strategi manajemen untuk meningkatkan efisiensi di lini manufaktur atau produksi. Metode ini diadaptasi dari Toyota Production System(TPS). Tujuan utama lean manufacturing adalah memaksimalkan nilai (value) bagi pelanggan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (waste).
Implementasi Lean Manufacturing (metode serta tools-nya) dilakukan secara terus-menerus untuk menciptakan perbaikan pada proses dan inovasi di perusahaan, sehingga perusahaan tersebut melakukan apa yang disebut continuous improvement(CI) untuk mencapai operational excellencedan customer intimacy.
8 Waste dalam Lean Manufacturing
Karena fokus utama dari Lean adalah menghilangkan waste dalam proses, maka dalam konsepnya terdapat 8 macam waste (aktivitas tanpa nilai tambah dari kacamata pelanggan) yang umumnya terjadi dan harus dihilangkan. 8 Waste tersebut diantaranya:
- Waste Transportasi – waste ini terdiri dari pemindahan atau pengangkutan yang tidak diperlukan seperti penempatan sementara, penumpukan kembali, perpindahan barang
- Waste Kelebihan Persediaan – inventori, stok atau persediaan yang berlebihan
- Waste Gerakan – waste ini berupa waktu yang digunakan untuk mencari, kemudian gerakan yang tidak efisien dan tidak ergonomis
- Waste Menunggu – waste ini termasuk antara lain aktivitas menunggui mesin otomatis, menunggu barang datang dsb
- Waste Kelebihan Produksi – menghasilkan produk melebihi permintaan, ataupun lebih awal dari jadwal
- Waste Proses Berlebih – penambahan proses yang tidak diperlukan bagi barang produk hanya akan menambah biaya produksi
- Waste Defect – kerja ulang tidak ada nilai tambahnya (pelanggan tidak membayar)
- Waste keterampilan – manajemen tidak memanfaatkan kemampuan dan keterampilan staf dengan benar bahkan tidak melibatkan mereka dalam proyek improvement di organisasi
Kontol
ReplyDelete